Supported by

Cari sesuatu di Blog ini

Kamis, 23 Februari 2012

Pengenalan Variable dan Type Data di Java

Bahasa  pemrograman  pada  umumnya,  mengenal  adanya  variabel  yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa  pemrograman  dengan  sifat  strongly  typed  yang  artinya  diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel, dan apabila lupa atau salah mengikuti aturan  pendeklarasian  variabel,  maka  akan  mendapatkan  error  pada  saat  proses kompilasi. 


A.  Tipe Data 
Java  memiliki  tipe  data  yang  dapat  dikategorikan  menjadi  dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi.  
1.  Tipe Data Primitif 
Delapan macam tipe data primitif dalam pemrograman Java, yaitu :
a.  Integer ( Bilangan Bulat ) 
Integer merupakan  tipe  data  numerik  yang  digunakan  apabila tidak  berurusan  dengan  pecahan  atau  bilangan  desimal.  Tipe  data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :  

Bilangan  integer  biasanya menggunakan  int,  dan  bukan  byte, short maupun  long. Bilangan  integer  juga mengenal  nilai  positif  dan negatif ( signed number ). Tipe data byte dan short hanya digunakan pada  aplikasi  khusus  yang  memperhatikan  penggunaan  memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long. 
b.  Floating Point ( Bilangan Pecahan ) 
Floating  Point  digunakan  untuk menangani  bilangan  desimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :  

Semua  bilangan  pecahan  atau  desimal  dalam  Java  tanpa diakhiri  huruf  f  akan  dianggap  sebagai  double.  Sedangkan  bilangan yang  ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. 
Misalnya : 4.22 F atau 2.314f.
Sedangkan  untuk  bilangan  double,  bisa  menambah  dengan huruf D,  karena  secara  default  bilangan  dengan  koma  atau  pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.  
c.  Char
Char  adalah  karakter  tunggal  yang  didefinisikan  dengan diawali  dan  diakhiri  dengan  tanda  ‘  (  petik  tunggal  ). Char  berbeda dengan  String,  karena  String  bukan  merupakan  tipe  data  primitif, tetapi  sudah  merupakan  sebuah  objek.  Tipe  char  mengikuti  aturan unicode,  sehingga  dapat  menggunakan  kode  /u  kemudian  diikuti bilangan  dari  0  sampai  65535,  tetapi  yang  biasa  digunakan  adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.  
Misalnya : ‘\u123’
Selain  karakter  biasa,  juga  terdapat  karakter  khusus  yang didefinisikan dengan cara mengawalinya menggunakan tanda \.

d.  Boolean 
Dalam Java dikenal tipe data boolean yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program.  



2.  Tipe Data Referensi 
Kelebihan  pemrograman  berorientasi  objek  adalah  dapat mendefinisikan  tipe  data  baru  yang merupakan  objek  dari  class  tertentu. Tipe  data  ini  digunakan  untuk mereferensikan  objek  atau  class  tertentu, seperti String. 
B.  Variabel 
Variabel  merupakan  container  yang  digunakan  untuk  menyimpan suatu nilai pada  sebuah program dengan  tipe  tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut.  
1.  Identifier
Identifier  adalah  kumpulan  karakter  yang  dapat  digunakan  untuk menamai  variabel,  method,  class,  interface,  dan  package.  Sebagaimana bahasa  pemrograman  pada  umumnya,  Java  memiliki  peraturan  untuk identifier yang valid atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan : 
Huruf / abjad
Karakter mata uang
Underscore ( _ )
Identifier dapat terdiri dari :
Huruf / abjad
Angka
Underscore ( _ )
Identifier  tidak  boleh mengandung @,  spasi  atau  diawali  dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau kata-kata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java.
2.  Mendeklarasikan Variabel
Sintaks dasar :
[tipe data] [nama variabel]
Menuliskan tipe data dari variabel, contoh :
int bilangan;
char karakter;
float bildesimal;
boolean status;
Setelah  mendeklarasikan  variabel  dengan  tipe  data,  selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = . 
bilangan = 20;
karakter = ‘k’;
bildesimal = 22.2f;
status = true;
Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris.
int bilangan = 20;
char karakter = ‘k’;
float bildesimal = 22.2f;
boolean status = true;
Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang  tidak dapat diubah  nilainya  dengan  menambahkan  keyword  sebelum  tipe  data  dari variabel. 
Contoh :
final int konstantainteger = 10;
final float pajak = 15.5;
Agar  konstanta  ini  dapat  diakses  oleh  class  lain  tanpa  harus membuat objek  terlebih dahulu, maka kita dapat menambahkan modifier public dan keyword static seperti berikut : 
public static final konstantainteger = 10;

Semoga bisa bermanfaat bagi semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar